Kamis, 22 Januari 2015

TANYA dan JAWAB






Proses paling mengesankan dalam pendidikan adalah jika dilakukan seperti dialog seorang anak kecil dan ibunya. Sang ibu tak pernah bosan menjawab tanyaan anak yang berulang-ulang sampai si kecil paham. Sang anak pun tak pernah cangung bertanya hal paling kecil sekalipun.

Sayangnya, di kelas, jika murid menanyakan perkara yang dianggap sepele, dia segera diolok beramai-ramai. Maka, murid memilih diam.

Guru juga lebih sering menampakkan muka cuek atau garang supaya muridnya canggung untuk bertanya. Dia lebih suka muridnya terkesima dengan tampilan, prestasi dan jabatannya ketimbang dengan jawaban2nya.

Situasi seperti ini membuat pendidikan terhenti, karena maqam MURID diukur dengan TANYAANnya dan GURU dengan JAWABANnya.

Bagi siswa yang masih niat belajar, dia harus mati-matian berburu ilmu di tempat lain, dengan guru kehidupan. Bagi guru yang menghadapi murid yang bisu, sebaiknya dia mengehentikan pengajaran dan beralih ke pelajaran tentang cara bertanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar