Kamis, 29 Januari 2015

NYANYI CEPAT ATAU NGAJI ENAK?





Suatu hari Saya mengaji dengan tempo cepat. Aku yang ada di sampingnya mengingatkan, “Hei, cepet banget ngajinya?! Pelan-pelan, dong, dibaca dengan hidmat gituloh, biar enak.”
Saya dengan santai menjawab, “Biar cepat khatam!”

Lain waktu, Saya menyanyikan lagu berirama jaz dengan tempo pelan. Di tengah usaha memiripkan kualitas suara laiknya penyanyi asli, Aku kembali berseloroh, “Gak usah dienak-enakin gitu. Pakai tempo rap aja biar cepat selesai, 5 menit bisa 5 lagu!”
“Apaan!? Ya gak enak dong, masa nyanyi harus buru-buru?!,” balas Saya.
Saya ingin kalau ngaji cepat-cepat biar lekas khatam, tapi kalau nyanyi ya dengan tartil supaya mudah meresapi makna dan menghayati kreasi tona serta keindahan suara yang Saya hasilkan.

Namun, Aku selalu turut campur urusan Saya. Padahal, Aku sendiri paling senang mengaku-aku. Bisa jadi, Aku hanya pandai menasehati, tapi mengaji atau menyanyi sebait saja jarang-jarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar